Selasa, 04 Oktober 2016

Penyebab yang mesti kita ketahui Jika kepala kita terasa kencang dan sakit

src health.com
Terkadang kepala kita sakit dan berasa sangat kencang.ketegangan sakit kepala, kita harus mengetahui apa penyebabnya. Kencang saat sakit kepala melanda ini sangat umum dialami oleh seseorang dan sangat umum pula mereka untuk mengabaikannya dan tidak untuk segera ditangani.

Kencang di sekitar kepala disertai dengan rasa sakit dan nyeri sering dimulai dari bagian belakang kepala dan bergerak atau bergeser maju ke depan bagian kening dan jika sudah mulai parah akan mulai terasa kencang hingga leher dan kulit kepala kita. Hal ini sama halnya saat kita menggunakan helm yang kekecilan atau ikat kepala yang ukurannya jauh lebih kecil dari kepala kita.


Sakit kepala tersebut dapat disebabkan oleh hal sederhana yaitu kita memposisikan kepala kita untuk waktu yang cukup lama, contohnya saat kita membaca menulis belajar menggunakan komputer maupun bermain video games. Hal tersebut disebabkan oleh stress atau tarikan yang berada didalam kepala kita, bahkan mungkin kita pernah merasakan tiba-tiba kencang di kepala tanpa ada alasan yang jelas.

Jika sakit kepala kita terjadi 2 minggu atau lebih dalam sebulan atau dalam beberapa bulan maka kita wajib untuk melakukan pemeriksaan ke dokter ahli, ada kemungkinan kita mengalami ketegangan kepala yang kronis. Dan jika sakit kepala tersebut sangat sering terjadi maka dapat disebabkan oleh ketegangan episodik.


Meskipun ketegangan dikepala kita kita terkadang terasa sangat menyakitkan dan mengganggu anda tidak perlu khawatir jarang ada penyakit yang lebih serius jika disebabkan oleh gejala penyakit tersebut. tetapi bukan berarti kita dapat menganggap remeh ketegangan atau kekencangan kepala kita.
Kita wajib melakukan perubahan polah atau gaya hidup kita dari yang tidak sehat menjadi pola hidup sehat, sering melakukan teknik meditasi atau yoga untuk melakukan relaksasi, maupun terapi secara tradisional dapat membantu kita mengurangi kekencangan yang ada di kepala kita.


Tanda-tanda dan gejalanya
Sakit kepala dimulai di belakang kepala dan menyebar ke depan
Tekanan dari otot terasa sakit seperti meremas, sering digambarkan sebagai tali tambang yang diikatkan di sekitar kepala
Otot-otot di leher, bahu, dan rahang mungkin merasa ketat dan sakit
Dan kita mungkin akan mengalami kesulitan tidur atau kehilangan nafsu makan

Penyebabnya
Para peneliti tidak dapat memastikan penyebab sakit kepala tersebut, selama bertahun-tahun dokter berpikir bahwa hal tersebut disebabkan oleh otot-otot yang ada di bahu leher dan kulit kepala kita menjadi tegang dan kencang, sehingga menyebabkan stress yang sangat kuat. Tetapi percobaan atau penelitian baru yang dilakukan untuk melakukan pengukuran ketegangan otot menunjukan bahwa otot-otot orang saat sakit kepala tidak menjadi kuat atau kencang.
Penelitian yang terbaru menunjukan bahwa ketegangan otot tersebut disebabkan oleh perubahan uncsur kimia yang ada di otak yang disebut neurotransmitter yang menyebabkan pula sakti kepala migrain. Para dokter tidak bisa memastikan kenapa otot neurotransmitter tersebut menjadi bergerak naik turun tetaou yang pasti kita akan merasakan rasa sakit tersebut jika neurtransmitter tersebut mulai bergerak naik dan turun.

Penyebab lain mungkin termasuk:
Tekanan atau pikiran
depresi
kegelisahan
Jauhkan kepala Anda di satu posisi untuk waktu yang lama (seperti menggunakan komputer)
Tidur dalam posisi yang sulit, atau di ruang dingin
ketegangan mata
Obat atau alkohol
kelelahan
Pekerjaan yang berat
melewatkan makanan
Kepala atau cedera leher, bahkan bertahun-tahun setelah cedera
Obat, termasuk beberapa obat sakit kepala (yang mengarah untuk rebound sakit kepala)
radang sendi
Perubahan hormon (terutama di kalangan wanita)
Beberapa makanan atau makanan tambahan mungkin menjadi pemicu bagi sebagian orang
Rasa sakit yang berasal dari daerah lain, seperti sinus Anda, dapat menyebabkan ketegangan sakit kepala atau sakit kepala sinus gabungan-ketegangan

Faktor risiko
Gender - wanita cenderung memiliki sakit kepala lebih dari laki-laki
Perubahan kadar estrogen selama periode wanita atau menopause
sindrom pramenstruasi
tegangan
kerja paksa kronis
Terlalu banyak atau terlalu sedikit tidur
makanan hilang
Alkohol atau penggunaan narkoba